Salah satu strategi paling efektif untuk membangun topical authority adalah dengan artikel pillar dan cluster. Strategi ini membantu mesin pencari memahami struktur konten Anda, sekaligus meningkatkan internal linking, relevansi topik, dan peluang ranking jangka panjang.
Artikel ini akan membahas apa itu pillar dan cluster content, perbedaannya, struktur ideal, serta langkah praktis membangunnya untuk domain baru maupun domain yang sudah lama.
A. Apa Itu Topical Authority?
Topical authority adalah tingkat kepercayaan Google terhadap sebuah website sebagai sumber informasi yang kompeten dan mendalam dalam satu topik tertentu.
Website dengan topical authority tinggi biasanya:
- membahas satu topik secara menyeluruh,
- memiliki banyak konten saling terhubung,
- menjawab berbagai variasi pertanyaan pengguna,
- lebih stabil ranking-nya dalam jangka panjang.
Inilah alasan mengapa website niche sering kali mengalahkan website besar yang membahas terlalu banyak topik sekaligus.
B. Apa Itu Artikel Pillar?
Artikel pillar adalah konten utama yang membahas satu topik besar secara komprehensif, tetapi tidak terlalu detail di setiap subtopik.
Artikel pillar berfungsi sebagai pusat (hub) yang menautkan ke artikel-artikel pendukung (cluster).
Ciri-ciri Artikel Pillar:
- panjang (biasanya 2.000–4.000 kata),
- mencakup gambaran besar topik,
- menjawab pertanyaan inti,
- memiliki banyak internal link ke artikel cluster,
- menargetkan keyword utama dengan volume besar.
Contoh topik pillar:
- Panduan Lengkap SEO untuk Pemula
- Digital Marketing untuk Bisnis Online
- Domain & Branding untuk Startup
C. Apa Itu Artikel Cluster?
Artikel cluster adalah konten pendukung yang membahas subtopik secara lebih spesifik dan mendalam.
Setiap artikel cluster menautkan kembali ke artikel pillar, sehingga membentuk struktur konten yang saling terhubung.
Ciri-ciri Artikel Cluster:
- fokus pada satu subtopik,
- menargetkan keyword long-tail,
- panjang sedang (800–1.800 kata),
- memiliki internal link ke artikel pillar,
- menjawab pertanyaan spesifik pengguna.
Contoh cluster dari topik SEO:
- Apa Itu Keyword Intent?
- Cara Optimasi On-Page SEO
- Apa Itu Backlink dan Jenisnya
- Cara Audit SEO Website
D. Struktur Pillar dan Cluster yang Ideal
Struktur ini menyerupai hub and spoke model:
- Artikel pillar berada di pusat.
- Artikel cluster mengelilinginya.
- Semua cluster menaut ke pillar.
- Pillar menaut ke semua cluster.
Dengan struktur ini, Google lebih mudah memahami hubungan antar konten dan menilai website Anda sebagai ahli dalam topik tersebut.
E. Cara Membuat Artikel Pillar dan Cluster (Step-by-Step)
1. Tentukan Topik Utama (Core Topic)
Pilih satu topik besar yang:
- relevan dengan bisnis Anda,
- memiliki banyak turunan keyword,
- bersifat evergreen,
- berpotensi menghasilkan trafik dan konversi.
Contoh: SEO, Domain, Backlink, Content Marketing.
2. Lakukan Riset Keyword Secara Topikal
Jangan hanya riset satu keyword. Petakan semua keyword yang masih berada dalam satu tema.
- keyword utama → untuk pillar,
- keyword turunan → untuk cluster.
Gunakan tools seperti Google Search Console, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan variasi keyword long-tail.
3. Tentukan Mana Pillar dan Mana Cluster
- Keyword broad → artikel pillar.
- Keyword spesifik → artikel cluster.
Jika satu keyword bisa berdiri sebagai artikel panjang dan menyeluruh, kemungkinan besar itu adalah kandidat pillar.
4. Susun Outline Artikel Pillar
Artikel pillar sebaiknya memiliki:
- definisi topik,
- konsep dasar,
- penjelasan umum setiap subtopik,
- link menuju artikel cluster untuk pembahasan detail.
5. Tulis Artikel Cluster secara Mendalam
Setiap artikel cluster harus:
- fokus pada satu pertanyaan atau masalah,
- memberi solusi lengkap,
- tidak mengulang pembahasan pillar secara berlebihan.
6. Bangun Sistem Internal Linking yang Konsisten
Internal linking adalah kunci utama strategi ini.
- Setiap cluster wajib link ke pillar.
- Pillar link ke semua cluster.
- Gunakan anchor text natural dan relevan.
F. Strategi untuk Domain Baru vs Domain Lama
Untuk Domain Baru
- Mulai dari satu topik utama.
- Buat 1 artikel pillar + 5–10 cluster.
- Fokus pada keyword low–medium competition.
- Bangun konsistensi konten terlebih dahulu.
Untuk Domain Lama
- Audit konten lama.
- Kelompokkan artikel yang masih relevan.
- Gabungkan atau perbarui konten yang tumpang tindih.
- Tentukan ulang artikel mana yang menjadi pillar.
G. Kesalahan Umum dalam Strategi Pillar–Cluster
- Membuat pillar tanpa cluster pendukung.
- Cluster tidak saling terhubung.
- Internal link tidak konsisten.
- Topik terlalu melebar dan tidak fokus.
- Konten hanya mengejar keyword, bukan kebutuhan pengguna.
H. Dampak Pillar & Cluster terhadap SEO
Jika dilakukan dengan benar, strategi ini dapat:
- meningkatkan topical authority,
- memperbaiki struktur website,
- meningkatkan crawlability,
- menaikkan ranking banyak keyword sekaligus,
- membuat website lebih tahan terhadap update algoritma.
I. Kesimpulan
Artikel pillar dan cluster adalah fondasi strategi SEO jangka panjang. Dengan struktur konten yang rapi, internal linking kuat, dan fokus pada satu topik utama, Anda dapat membangun topical authority yang dipercaya Google dan pengguna.
Ingat: bukan jumlah artikel yang membuat website kuat, tetapi kedalaman dan keterkaitan antar konten.

